Roma 6:22 (TB) Namun sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Dalam kekristenan kita mengetahui bahwa setiap kita beroleh kasih karunia Allah melalui pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita. Namun, bukan berarti bahwa memperbesar dosa dapat menambah kasih karunia Allah. Sebaliknya, justru saat kita kembali menghidupi dosa itu merusak karunia Allah.
Karena itu, Paulus mengingatkan kita agar jangan lagi menghidupi dosa. Kita harus menjadi hamba kebenaran yang bosan berlaku dosa, supaya kita jangan kehilangan karunia Allah yang menyelamatkan.
Sangat disayangkan, tidak sedikit yang merasa bahwa berlaku taat kepada Tuhan itu membosankan. Terlebih anugerah Tuhan yang katanya memerdekakan itu malah banyak membatasi mereka dalam menikmati dunia.
Sudah pasti diperlukan perjuangan dengan kesungguhan dan kesetiaan untuk dapat memandang dosa sebagai perbuatan yang menjijikkan. Bahkan, memahami kebenaran Tuhan atau menjadi ahli dalam pengetahuan Kitab Suci pun belum cukup. Apalagi tidak ada orang yang terlalu suci untuk luput dari godaan dosa.
Namun, percayalah, Roh Kudus sanggup menolong kita ketika kita menyediakan diri untuk diubahkan. Cukuplah dosa menjadi masa lalu, jangan lagi kita diperbudak olehnya.
PENGAMPUNAN DAN PENGUDUSAN DARI ALLAH ADALAH ALASAN BAGI KITA UNTUK TIDAK LAGI MENYUKAI DOSA.