Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Seringkali cara kita untuk mencoba memahami masalah adalah dengan memfokuskan perhatian kita pada masalah itu. Kita mempelajarinya. Kita merenungkannya. Kita memeriksanya dari setiap sudut. Namun, Firman Tuhan hari ini memberi kita pendekatan yang berbeda. Di tengah-tengah "gelapnya persoalan" mengenai perempuan yang kedapatan berzinah (Yoh. 8:1-11), Tuhan Yesus justru memperkenalkan diri-Nya sebagai terang dunia (ay. 12).

Yesus tidak membiarkan orang banyak terus terfokus pada "gelapnya persoalan" yang ada di depan mereka, begitu pula dengan perempuan itu, Tuhan tidak membiarkannya terus-menerus hidup dalam dosa dan penyesalan, Tuhan Yesus segera mengalihkan fokus mereka pada diri-Nya dan Firman-Nya yang adalah terang dunia. Sama seperti saat kita berada di ruangan gelap dan mencoba mencari jalan keluar? Apa hal pertama yang kita cari dalam situasi seperti itu? Cahaya (terang).

Saat cahaya atau terang itu datang, perhatian kita pasti akan langsung tertuju pada cahaya atau terang itu. Kita tidak membuang-buang waktu mempelajari kegelapan. Kita tidak akan memfokuskan perhatian kita pada kegelapan. Pada akhirnya ketika kegelapan bertemu dengan cahaya maka kegelapan itulah yang akan hilang dan cahaya atau terang itulah yang akan bertahan dan menguasai keadaan.

JIKA KITA DISELIMUTI OLEH "GELAPNYA PERSOALAN", ARAHKANLAH FOKUS KITA PADA TUHAN DAN FIRMAN-NYA, DIA AKAN MENJADI CAHAYA YANG MEMAMPUKAN KITA UNTUK DAPAT MELIHAT DI TENGAH KEGELAPAN YANG TERJADI.