Keluaran 5:22 (TB) Lalu Musa kembali menghadap Tuhan dan berkata, "Tuhan, mengapa Engkau mendatangkan sengsara pada umat ini? Untuk apa Engkau mengutus aku?"
Musa kembali ke Mesir sebagai utusan Tuhan dengan membawa janji-janji besar. Musa membawa Janji penyertaan Tuhan, janji bahwa Tuhan akan menuntun umat Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan, janji Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya atas Mesir, dan janji bahwa Tuhan akan membuat orang-orang Mesir bermurah hati kepada umat Israel.
Musa dan Harun pergi mengunjungi para tua-tua Israel dengan membawa nama Tuhan. Dan dengan keyakinan dan keberanian yang sama, Musa menghadap Firaun. Namun, kemudian kenyataan yang terjadi tidak seperti apa yang diharapkan. Firaun justru mengeraskan hatinya terhadap firman Tuhan dengan menambah derita orang-orang Israel.
Firaun menambah beban kerja paksa yang membuat hidup umat itu semakin menyesakkan dan membuat mereka putus asa. Bagaimana mungkin umat itu dapat memercayai janji Tuhan dalam situasi demikian?
Musa pun menjadi tawar hati saat melihat kenyataan yang terjadi. Sampai-sampai Musa menuduh Tuhan yang mengutusnya sama sekali tidak melepaskan umat-Nya. Bahkan ia menyesal telah mengikuti panggilan Tuhan (ay. 22-23).
Merenungkan situasi yang terjadi atas umat Israel dan Musa serta reaksi mereka, mengingatkan kita kembali bahwa kita pun terkadang bereaksi sama. Saat kita berada di bawah bayang-bayang penderitaan, kita sering meragukan janji Tuhan, kehilangan pengharapan, bahkan menuduh Tuhan atas penderitaan dan tantangan yang terjadi.
Benarkah Tuhan mengingkari janji-Nya? Nyatanya di tengah-tengah penderitaan umat-Nya, Tuhan tidak tinggal diam. Ia benar-benar menyatakan kedahsyatan-Nya di hadapan umat-Nya dan juga Firaun. Pada akhirnya Tuhan menepati janji-Nya.
Kita disadarkan bahwa keyakinan pada janji Tuhan itu seharusnya tidak bergantung pada situasi di luar karena nama Tuhan itu jaminan yang pasti. Ia tak pernah ingkar janji.
SAAT KITA MERASA SULIT UNTUK MEMERCAYAI JANJI TUHAN, INGATLAH KEMBALI SEMUA PERBUATAN YANG TELAH DILAKUKAN-NYA DALAM HIDUP KITA.