Reborn
  
Janji TUHAN TIDAK PERNAH BERUBAH
Dipublikasikan pada 07 Februari 2025
3 min baca

Kejadian 50:24 (TB) Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."

Bagi sebagian besar orang, hal apakah yang paling membahagiakan?

Ada yang bahagia bila tinggal bersama keluarganya yang saling mengasihi dan setia, ada pula yang bahagia karena memiliki orang tua yang diberi umur panjang dan dikaruniai banyak anak dan cucu. Kebahagiaan seperti ini tampak lebih berarti daripada kekayaan atau harta yang berlimpah.

Jika demikian, Yusuf pun mengalami hal serupa:

- ia tinggal di Mesir bersama dengan keluarganya,

- mendapat kesempatan untuk melihat anak cucu Efraim sampai keturunan ketiga, juga anak Makhir dan anak Manasye,

- serta dikaruniai umur panjang (ay.22-23).

Namun, bagi Yusuf itu bukanlah kebahagiaan utamanya karena ia tahu, kematiannya sudah tidak lama lagi (ay.24a).

Jadi apa akhir yang membuat Yusuf bahagia?

Walau ia hidup lama bersama Saudara-saudaranya hingga ia melihat anak, cucu, dan cicitnya, semua pasti berakhir ketika kematian menghampirinya.

Namun, satu hal yang pasti dan tidak berubah sekalipun ia mati adalah bahwa: Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub." (Ay.24b).

Itu sebabnya Yusuf meminta saudara-saudaranya untuk bersumpah kepadanya bahwa mereka akan membawa tulang-belulangnya kelak saat mereka keluar dari Mesir (ay.25).

Yusuf mati saat ia berumur 110 tahun, mayatnya dirempah-rempahi dan ditaruh di dalam peti mati di Mesir, tetapi tidak dikuburkan di sana sesuai sumpah mereka.

Ada satu pelajaran berharga dari kehidupan Yusuf yang dapat dijadikan teladan, yakni akhir yang membahagiakan bukan harta melimpah ataupun umur panjang, melainkan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan yang tak akan berubah.

Manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, tetapi janji Tuhan akan selalu abadi.

Apa akhir yang kita pikir dapat membahagiakan kita?

Apakah kebahagiaan kita masih terletak pada materi, diri sendiri, atau keluarga?

Hari ini kita diingatkan tentang suatu pelajaran kehidupan yaitu:

JANJI TUHAN YANG TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH, DAHULU, KINI, DAN SELAMANYA.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
3 Orang Membaca