Bacaan: Yehezkiel 3:12 - 21
“Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengar firman dari mulut-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.”
(Yehezkiel 3:17)
“Kita hadir untuk memberikan dampak yang positif bagi kehidupan bersama,” begitu kata sebuah kalimat bijak. Kalimat bijak ini mengingatkan kita agar kehidupan kita bermakna serta berdampak positif bagi kehidupan bersama. Hidup yang tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga memberikan keteladanan dan inspirasi bagi sesama.
TUHAN menetapkan Yehezkiel menjadi penjaga Bangsa Israel. Yehezkiel bertanggung jawab untuk mengingatkan umat Israel agar mendengarkan dan melakukan kehendak TUHAN. Ia harus memperhatikan cara hidup umat Israel apakah sesuai dengan kehendak TUHAN atau sebaliknya. Ia harus menyampaikan teguran TUHAN atas dosa-dosa mereka agar kehidupan rohani umat Israel tetap terjaga. Tugas ini tentu tidak mudah. Risiko penolakan pasti ada. Tugas Yehezkiel adalah menyampaikan firman TUHAN dan memberikan teladan melalui hidupnya. Penerimaan atau penolakan bergantung sepenuhnya kepada umat Israel. TUHAN memberikan pilihan kepada umat-Nya untuk mau mendengar atau menolak mendengarkan firmanNya (ayat 24-27).
Kita juga dipanggil untuk menjadi penjaga bagi orang di sekitar kita, bukan dengan sikap menghakimi, tetapi dengan kasih. Kita tidak seharusnya hanya peduli pada kehidupan kita sendiri, tetapi juga pada kehidupan sesama yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, kita juga akan memberikan dampak yang positif bagi kehidupan bersama.
DOA:
Tuhan, mampukan kami menjadi penjaga bagi sesama sehingga kehadiran kami memberikan dampak yang positif bagi hidup bersama. Amin.